Monday 4 November 2013

ANALISA ANION

ANALISA ANION


I. Tujuan Percoban
·        Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui pengamatan
·        Melakukan analisis anion dalam suatu cuplikan melalui penentuan golongan dan tes khusus (specific test).

II.  Dasar Teori
Analisa kualitatif adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui unsure apa yang terdapat pada suatu sampel. Analisa kualitatif untuk zat anorganif terdiri dari :
1.      Analisa Anion
2.      Analisa Kation
Pada analisis anion, anion yang dipelajari adalah sebagai berikut :
Cl-, Br-, I-, SCN-, S2-, CO32-, SO42-, PO42-, CrO42-, MnO4-, NO2-, asetat oksalat. Tahapan anaisis kualitatif yang dilakukan adalah sebagai berikut :

A.       Analisis Pendahuluan
          Pada cuplikan dilakukan “pemeriksaan pendahuluan” yaitu pengamatan fisika yaitu warna, bau, bentuk Kristal dan test kelarutan dalam air.
          Beberapa anion bereaksi dengan asam basa atau bereaksi secara reduksi oksidasi sering menghasilkan perubahan warna atau menghasilkan gas.

Anion
Reagen : H2SO(6M)                 HNO3 (6M)                    HCL(6M)
CO32-
Dengan pereaksi tersebut tanpa dipanaskan akan dihasilkan gas CO2 yang tidak bewarna dan tidak berbau
SO32-
Dalam keadaan tanpa dipanaskan akan terjadi pergolakan pada larutan, dihasilkan gas SO3 dengan bau yang khas seperti hasil bakaran sulfur (S), tanpa warna
NO3-
- tanpa dipanaskan akan terjadi pergolakan (mendidih)
- dihasilkan gas NO2 warna coklat
- larutan warna biru bila digunakan reagen H2SO4 dan HNO3, dan akan bewarna kuning bila dengan HCl
I-
Bila digunakan HNO3 tanpa pemanasan akan dihasilkan larutan bewarna kuning dan gas I2 bewarna ungu. Bila direaksikan dengan pemanasan maka akan dihasilkan larutan bewarna gelap dan dengan asam sulfat dipanaskan akan dihasilkan larutan kuning. Dengan asam nitrat dipanaskan akan dihasilkan larutan bewarna jingga dan gas bewarna jingga.

Br-
Dengan asam nitrat dipanaskan terjadi pergolakan dengan cepat, dihasilkan gas NO2 newarna coklat
SCN-
Dengan asam sulfat dan HCL maka pergolakan akan lebih sedikit
CrO4-
Dihasilkan larutan bewarna kuninng dari semua reagen tanpa pemanasan
S2-
Dihasilkan gas H2S dean semua reagen tanpa pemanasan dengan HNO3 dihasilkan gas NO3 bewarna coklat dan larutan keruh
C2H3O-
Dengan semua reagen, asam yang dilarutkan berbau asam cuka. Mudah untuk mendeteksi, masukan batang pengaduk dalam larutan panas kemudian cium baunya.
Pemanasan dilakukan dengan gelas kimia yang berisi air mendidih (water batch).

B.       Pemeriksaan Anion secara Sistematis (golongan)
Gol
AgNo3 0,1M endapan yang terjadi
Ba(NO3)2 0,1 M endapan yang terjadi
Anion
1
↓ putih kuning, tidak larut dalam asam nitrat 1M
Tidak ada endapan
Cl-, Br-, I-, SCN-
2
↓ larut dalam asam nitrat 1M
Tidak ada endapan
S22, NO22-
3
↓ putih larut dalam HNO1M
↓ putih larut dalam HNO31M
SO32-
4
↓ cokelat keemasan, larut dalam asam nitrat
↓ putih larut dalam HNO31M
PO42, CrO42-
5
Tidak ada endapan
Tidak ada endapan
MnO4-
6
Tidak ada endapan
↓ putih, tidak larut dalam asam nitrat 1M
SO42-
Setelah golongan anion ditemukan, maka dilakukan tes spesifik.
C.       Analisis Anion dengan reaksi spesifik
a.      Cl-
Ag+   Cl-                                  AgCl(s)  ↓  putih Larut dalam  
                                                                                            amoniak berlebih
b.      Br-
Ag+   Br-                                  AgBr(s)  ↓  kuning putih
                                                                                           Larut dalam (NH4)2 CO2
Larutan Br- akan mereduksi MnO4- menjadi Mn2- dalam suasana asam menghasilkan Br2 yang bewarna orange.
10 Br-(aq) + 2 MnO4- + 16 H+ + 2 Mn2+(aq) ditambahkan larutan cakbon tetra klorida. Br2 dapat larut dalam CCL4menghasilkan warna kecoklatan.
c.      I-
Ag+   I-                                                 AgI ↓ kuning larut               
                                                                                                        dalam (NH4)2 CO3
Fe3+   I-                                                1/2 I2   Fe2+ coklat
I2 dapat membirukan larutan kanji atau I2 dalam CCl4menghasilkan warna ultra violet.
d.      SCN-
Fe3+   3SCN-                                                Fe(SCN)3  ↓ merah bata

e.      S2+
Pb2+   S2-                                                PbS(s)  ↓  hitam
f.       NO2-
NO2- + Fe3+ + 2H+                                                NO + Fe3++ H2O
g.      CH3COO-
CH3COONa + KHSO4                                                           CH3COOH + NaKSO4
h.      SO32-
2 (MnO4) + 5 (SO3)2- + 6 H+                                  NO + Fe3+ + H2O + 3 H2O
 (CrO2)2- + 3 (SO3)2- + 8 H+                                 2 Cr2+ + 3 (SO4)2- + 4 H2O


i.        CO32-
CO32- + Ca2+                                                 CaCo(s) ↓  putih
Endapan ini larut dengan asam kuat (keluar gas Co2)
CaCo3 + 2 HCl                                           CaCl2 + H2O + CO2(g)
j.        PO42-
Mg2+ + (NH4)+ + (PO4)-                            Mg (NH4)(PO4) ↓ putih
12 (NH4)2 MoO4 + 23 H+ + PO43-                         (NH4)2[PMo12O40]5 ↓ H2O
k.      C2O42-
Ca2+ + C2O42-                                                CaC2O4
  5 (COO)22- + 2 (MnO4)- + 16 H+                             10 CO2+ 2Mn2+ + 8 H2O
l.        MnO4-
Sama dengan oksalat
MnO4 bila direaksikan dengan ion SO22- dalam suasana asam akan menghilangkan warna ungu dari MnO4-
2 (MnO4)- + 5 (SO3)2- + 6 H+                             2Mn2+ + 5 (SO4)2- + 3 H2O
m.    SO42-
Ba2+ + SO42-                         BaSO4(s) ↓  putih, tidak larut dalam asam kuat
n.      CrO42-
2 Ag+ + (CrO4)2-                                    Ag2CrO4(s) ↓  putih
Tidak larut dalam asam asetat tetapi larut dalam asam kuat dan amoniak

D.       Reaksi Identifikasi Anion
a.      Cl-
1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3                                   ↓ putih
b.      Br-
1 ml cuplikan + 1ml AgNo3                          ↓ putih kekuningan
1 ml cuplikan + 4 tetes H2SO4 2M + 1 ml KMnO40,2M                    menghasilkan warn  
                                                                                                           merah coklat dari     
                                                                                                           Br2 dapat larut dalam  
                                                                                                     CCl4 dengan warna coklat
c.      I-
1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3                             ↓ kuning muda
1 ml cuplikan + 1ml FeCl2 0,1M setelah 1 menit menghasilkan endapan coklat kemerahan. Bila ditambahkan CCl4 menghasilkan 2 fase larutan. Bagian bawah violet dan atas coklat kemerahan
d.      SCN-
1 ml cuplikan + 1/2 ml FeCl3 0,1M                                  merah tua
e.      S2-
1 ml cuplikan + 1/2 ml Pb(NO3)2 0,1M + 2 tetes HCl 2M                  ↓ hitam
f.       NO22-
·      1 ml cuplikan + 2 tetes H2SO4 2M + 1 ml KI 0,1 M menghasilkan larutan coklat dengan endapan hitam yang larut dalam CCl4 yang menghasilkan warna violet
·      1 ml cuplikan + 1 ml FeSO4 + 3 tetes H2SO4 2M menghasilkan larutan coklat bening, setelah semenit menjadi coklat tua


g.      CH3COO-
Seujung spatula cuplikan + 1 spatula K2SO4 digerus dalam mortar, amati baunya
h.      SO32-
· Seujung spatula cuplikan + 5 tetes KMnO4 + 3 tetes H2SO4 2M panaskan, maka warna ungu hilang menjadi bening
· Seujung spatula cuplikan + 1ml K2CrO4 0,1M + 5 tetes H2SO4 2M panaskan maka larutan menjadi hijau
i.        CO3-
· 1 ml cuplikan + 5 tetes CaCl2 0,1M               ↓ putih larut dalam HCL 2M
· Seujung spatula Kristal cuplikan + 2  ml HCL 2M menghasilkan gelembung-gelembung udara
j.        PO42-
· 1 ml larutan cuplikan + 5 tetes NH4Cl 1M + 5 tetes NH4OH 1M + 0,5 ml MgCl2 0,1M menghasilkan endapan putih
k.      C2O42-
· 1 ml cuplikan + 1 ml CaCl2 0,1M                             endapan putih
· 1 ml cuplikan + 1 ml H2SO4 2M dipanaskan sampai 50oC-60oC + 4 tetes KMnO4maka warna ungu KMnO4 akan hilang
l.        MnO4-
Sama dengan oksalat
m.    SO42-
1 ml cuplikan + 1 ml BaCl2 1M                  endapan putih yang tidak larut dalam asam kuat
n.      CrO42-
· 1 ml cuplikan + 1 ml AgNO3 0,1M                      endapan merah tidak larut dalam asam asetat, tapi larut dalam asam kuat dan amoniak
· Sama dengan SO32-


III.        Daftar Alat
·        Tabung reaksi dan rak
·        Pipet tetes
·        Gelas kimia
·        Kaca arloji
·        Pengaduk
·        Spatula
·        Botol aquadest
·        Pipet ukur
·        Bola karet
·        Masker
·        Sarung tangan

IV. Daftar Bahan
a)        Reagen
·      Amoniak
·      AgNO3
·      Ba(NO3)2
·      CCL4
·      HCL
·      FeCL3
·      KMNo4
·      KI
·      H2SO4

b)       Cuplikan
·      PO4-2
·      I-
·      Cl-
·      NO22-




V.    Keselamatan Kerja
·          Menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan masker untuk za-zat korosif dan toksik
·          Jangan memanaskan tabung reaksi berisi larutan langsung diatas api Bunsen, gunakan water banch ( penangas air)






VI      Langkah Kerja
·          Pengamatan Fisik
Melakukan  pengamatan fisik seperti warna, bau dan bentuk Kristal

·          Tes Kelarutan
Mengambil + 0,2 gr cuplikan dan meambahkan 2 ml air demineral. mengamati kelarutannya dalam air dingin. Bila tidak melarut letakan tabung reaksi di dalam gelas kimia yang berisi air mendidih. mengamati dan mencatat hasil hasil pengamatan yaitu warna dan pH larutan.
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun panas, maka melakukan tes kelarutan dengan asam-asam berikut :
-         1 ml H2SO 6M
-         1 ml HCL    6M
-         1 ml HNO3  6M

·          Analisa Golongan Anion
menemukan salah satu anion dengan cara mereaksikan asam kemudian melakukan reaksi identifikasi. Bila tidak ditemukan satu ion pun melalui reaksi dengan asam (tidak diperoleh hasil yang jelas melalui reaksi dengan asam), maka dilakukan klasifikasi golongan.
Dalam 2 tabung reaksi,masing-masing masukan 0,1 gr cuplikan dan 1-2 ml air dalam salah satu tabung reaksi tambahkan 1 ml AgNO3 0,1M dan tabung lainnya Ba(NO3)20,1M.Amati


VII        Data Pengamatan
·          Pengamatan Fisik

              Sifat Fisik/
No.Cup
Warna
Bau
Bentuk Kristal
Sampel I
Putih
Tidak ada
Butiran
Sampel II
Putih
Tidak ada
Bongkahan
Sampel III
Putih
Tidak adak
Butiran
Sampel IV
Putih
Tidak ada
Butiran

·          Tes Kelarutan

        Larutan/
No.Cup
Air Dingin
Air Panas
H2SO46M
HCl 6M
HNO36M
1
Larut
-
-
-
-
2
Larut
-
-
-
-
3
Larut
-
-
-
-
4
larut
-
-
-
-

·          Analisis Golongan Anion
a.      Pereaksi AgNO3 0,1M

No.Cuplikan
Pengamatan
Anion Yang Mungkin
Anion yang spesifik
1
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
2
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
3
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
4
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-



b.      Pereaksi Ba(NO3)2 0,1M

No.Cuplikan
Pengamatan
Anion Yang Mungkin
Anion yang spesifik
1
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
2
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
3
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
4
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-


VIII  Analisa Data

Ø  Pengamatan Fisik
Pada pengamatan fisik, kita melakukan pengamatan secara langsung. Sifat fisik yang diamati adalah warna, bau, dan bentuk keristal. pada sample 1, sifat fisiknya adalah warna putih, tidak berbau, dan bentuknya butiran. pada sample 2, sifat fisiknya adalah warna putih, tidak berbau, dan bentuknya bongkahan. pada sample 1, sifat fisiknya adalah warna putih, tidak berbau, dan bentuknya butiran. pada sample 1, sifat fisiknya adalah warna putih, tidak berbau, dan bentuknya butiran.

Ø  Tes Kelarutan.
Pada tes kelarutan, yang harus diakukan adalah mengambil 0,2 g sample dan menambahkan 20 ml air. Pada sample 1, mengambil 0,2 g sample 1 dan menambahkan 20 ml air, ternyata sample 1 larut dalm air. Pada sample 2, mengambil 0,2 g sample 2 dan menambahkan 20 ml air, ternyata sample 2 larut dalm air. Pada sample 3, mengambil 0,2 g sample 3 dan menambahkan 20 ml air, ternyata sample 3 larut dalm air. Pada sample 4, mengambil 0,2 g sample 4 dan menambahkan 20 ml air, ternyata sample 4 larut dalm air.

Ø  Mengambil cuplikan sample1  yang telah dibuat pada tes kelarutan sebanyak 1 ml, dan meletakkanya pada 2 tabung reaksi yang berbeda. Kemudian pada salah satu tabung reaksi, menambahkan 0,5 ml AgNO3 0,1 M ternyata tidak ada endapan. Pada tabung yang lainnya menambahkan  0,5 ml Ba(NO3)2 0.1 M, ternyata endapan putih. Kemuudian menambahkan 1 ml HNO3 1M, ternyata tidak larut. Maka dapat disimpulkan bahwa sample 1 mengandung SO42- dan termasuk golongan 6.
Ulangi lagkah ini, pada sample 2 sampai sample ke-4.


IX.   Pertanyaan
1.      Apakah perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantittatif ?
2.      Tuliskan sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang anda analisis (4 cuplikan) ?
3.      Tuliskan 5 reaksi anion pada reaksi spesifik ! Apakah warna endapan yang dihasilkan?

Jawaban :

1.        Analisis Kualitatif adalah analisis untuk mengetahui suatu unsur / senyawa yang ada dalam suatu zat.
       Analisis Kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui jumlah kandungan dari suatu zat. Berarti analisis kuantitatif membutuhkan ketepatan dan ketelitian.

2.  Sifat Fisik (sampel 1)      : - bewarna putih
                                           - tidak ada bau khas
                                           - bentuknya butiran

Sifat Kimia (sampel 1)         :  - jika tabung reaksi I yang berisi cuplikan 
                                                  dilarutkan dengan AgNO3 0,1M sampel maka tidak                            
                                                  membentuk larutan dan membentuk endapan  putih
Sifat Fisik (sampel 2)           : - bewarna putih
                                                  - tidak ada bau
                                                  - bongkahan

Sifat Kimia (sampel 2)         : - jika tabung reaksi I yang berisi cuplikan 
                                                  dilarutkan dengan AgNO3 0,1M sampel maka tidak                            
                                                  membentuk larutan dan membentuk endapan putih

Sifat Fisik (sampel 3)           : - bewarna putih
                                                  - tidak ada bau
                                                  - butiran



Sifat Kimia (sampel 3)         : - jika tabung reaksi I yang berisi cuplikan 
                                                  dilarutkan dengan AgNO3 0,1M sampel maka tidak                            
                                                  membentuk larutan dan membentuk endapan putih

Sifat Fisik (sampel 4)           : - bewarna putih
                                                  - tidak ada bau
                                                  - butiran

Sifat Kimia (sampel 4)         : - jika tabung reaksi I yang berisi cuplikan 
                                                  dilarutkan dengan AgNO3 0,1M sampel maka tidak                            
                                                  membentuk larutan dan membentuk endapan  putih

3.   a. Ag+    +   Cl-                                                   AgCl(s) ↓ putih

b. Ag+    +   Br-                                               AgBr ↓ kuning putih

c. Fe3+    +   3SCN                                         Fe(SCN)3 ↓ merah  
                                                                                                       bata

d. Pb2+     S2-                                               PbS(s) ↓ hitam

e. Co32-    Ca2+                                            CaCO5  ↓ putih

X. KESIMPULAN
Ø  Analisis Kualitatif adalah analisis untuk mengetahui suatu unsur / senyawa yang ada dalam suatu zat.
Ø        Analisis Kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui jumlah kandungan dari suatu zat. Berarti analisis kuantitatif membutuhkan ketepatan dan ketelitian.
Ø   Analisis Golongan Anion
a.      Pereaksi AgNO3 0,1M

No.Cuplikan
Pengamatan
Anion Yang Mungkin
Anion yang spesifik
1
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
2
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
3
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-
4
Tidak ada endapan
Golongan  :
SO42-
SO42-

b.      Pereaksi Ba(NO3)2 0,1M

No.Cuplikan
Pengamatan
Anion Yang Mungkin
Anion yang spesifik
1
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
2
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
3
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-
4
   Putih, tidak larut dalam HNO3 1M
Golongan  :
SO42-
SO42-

Ø  Walaupun masing-masing sample mempunyai bentuk yang berbeda, tetapi memiliki anio yang sama
XI. Daftar pustaka
Jobsheet, 2013. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Dasar. Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.


No comments:

Post a Comment