PENGERINGAN ZAT PADAT 2
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengeringkan bahan
padat dan mengalirkan udara panas dan menentukan laju alir pengeringan
II.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Ø Alat yang digunakan
·
Termometer
·
Termometer bola basah
·
Plate dryer
·
Neraca analitik
Ø Bahan yang digunakan
· Kemplang
III.
DASAR TEORI
Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air
atau zat cair dari bahan padat. Pengeringan biasanya merupakan langkah akhir
dari sederetan operasi. Hasil pengeringan lalusiap dikemas. Zat padat yang akan
dikeringkan mungkin berbentuk biji, serbuk, kristal, lempengan/lembaran.
Klasifikasi pengeringan meliputi pengeringan adiabatik, non
adiabatik, atau gabungan keduanya. Pengeringan adiabatik dimana zat padat
bersentuhan langsung dengan gas panas sebagai media pengeringa. Pengering non
adiabatik dimana perpindahan kalor langsung dari medium luar atau pengering tak
langsung.
Udara memasuki ruang pengering jarang sekali berada dengan
keadaan benar kering. Tapi selalu mengandung air dan kelembaban relative. Air
bebas adalah selisih antara kandungan air total didalam zat padat dalam keadaan
kering
X=Xt-X*
Dalam perhitungan kg menjadi pekdian adalah X, bukan Xt pada
basis kering.
X=kg H2O/kg zat padat kering tulang
Dengan berjalannya waktu, kandungan kebasahan akan berkurang
seperti contoh yang ditunjukan pada gambar A. Selanjutnya saat umpan dipanaskan
sampai suhu penguapan dan sesudah itu grafik menjadi linier. Untuk kemudian
melengkung lagi kearah horizontal dan akhirnya mendatar. Lalu pengeringan
menunjukkan laju pengeringan kemudian melengkung kebawah.
Sesudah periode penyesuaian masing-masing kurva mempunyai
segmentasi horizontal AB kg dinamakan laju pengeringan periode konstan. Periode
ini diartikan oleh laju pengeringan yang tidak bergantung pada kandungan
kebasahan.
Selama periode konstan, laju pengeringan persatuan luas
adalah
IV.
LANGKAH KERJA
1. Mengeringkan zat padat dengan
ukuran tebal tertentu dalam oven 2jamhingga tidak mengandung air lagi, dinginkan
lalu timbang ini adalah zat padat kernig tulang
2. Merebus zat padat dalam air
mendidih selam 15 menitdan dinginkan hingga suhu runag timbang beratnya
3. Selisih berat zat padat basah
kering tulang dengan zat padat kering adalah kadar air awal zat padat yang akan
dikeringkan
4. Menyiapkan alat pengering,
menghidupkan blower dan elemen pemanas hingga suhu konstan 70C
5. Mencatat volume humidity suhu
bola basah udara masuk ruang panggang menentukan dew point udara dengan
menggunakan humidity chart
6. Membaca tekanan uap air dari
tabel tekanan uap dengan temperatur dew point
7. Mancatat laju alir udara
8. Menetukan laju alir udara
kering masuk ruang pengering dengan persamaan :
9. (Nt-Nh2O) X BM adalah massa
udara kering masuk ruang panggang
10. Mencatat relative humidity setiap
15menit
11. Mengulangi percobaan diatas
12. Laju alir udara dan suhu
pengering selama percobaan dijaga konstan
V.
DATA PENGAMATAN
VII.
ANALISA PERCOBAAN
Percobaan kali ini yaitu pengeringan zat padat menggunakan
bahan kemplang basah yang telah direndam selama 2 jam dan dioven selama 1 jam
pada suhu 70C. Pada saat melakukan percobaan, ada parameter yang harus
diperhatikan diantaranya adalah kelembaban, laju, jenis bahan, waktu, dan suhu.
Dan selanjutnya percobaan ini menggunakan blower yang memiliki fungsi sebagai
pengeluar atau menghembuskan udara panas dan mengeluarkan udara lembab yang
terdapat pada ruang pengeringan agar bahan yang akan dikeringkan tidak menjadi
lembab kembali.
Dari pengamatan, semakin lama waktu yang digunakan untuk
mengeringkan, kandungan air yang didalam padatan akan menguap dansaat kondisi
tertentu, humidity akan konstan dan kembali menurun dikarenakan berkurangnya
kadar air dalambahan padat. Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan
pemisahan terhadap humiditi dan free moisture yaitu dengan mencatat relative
humidity setiap 15 menit untuk mengetahui suhu udara keluar pengering.
VIII.
KESIMPULAN
-
Parameter yang harus diperhatikan adalah kelembaban udara,
laju, jnis bahan, waktu dan suhu
-
Blower digunakan untuk mengeluarkan udara lembab diruang
pendingin
-
Waktu pengeringan semakin lama maka kandungan uap air dalam
bahan semakin kecil
- Relative humidity dicatat tiap 15
No comments:
Post a Comment