Thursday 1 February 2018

PERPINDAHAN PANAS TANGKI BERPENGADUK

PERPINDAHAN PANAS TANGKI BERPENGADUK
(STIRRED TANK REACTOR)

I.                   Tujuan Percobaan
·         Dapat menghitung koefisien keseluruhan perpindahan panas untuk STR.
·         Dapat menghitung koefisien film perpindahan panas untuk STR.
·         Dapat  memahami proses perpindahan panas didalam tangki berjaket berpengaduk yang tergolong dalam kelompok proses unsteady state.

II.                Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
·         Stirred tank reactor                                         : 1 unit
·         Termokopel                                                    : 1 buah
·         Termometer                                                     : 2 buah
·         Ember                                                             : 4 buah
·         Gelas Piala (Plastik)                                        : 1 buah

Bahan Yang Digunakan :
·         Air 100 liter

III.             Dasar Teori
Perpindahan panas dalam tangki berpengaduk berjaket sangat berbeda dengan proses perpindahan yang biasa anda jumpai. Hal ini disebabkan karena proses yang terjadi adalah proses tak tetap (unsteady state). Jadi koefisien perpindahan panas (U) tidak dapat digunakan dalam persamaan Fourier. Q = U.A.Δt. Persamaan Fourier hanya dapat digunakan bila tangki beroperasi kontinu (steady state).

Persamaan yang harus digunakan adalah persamaan untuk tangki berjaket berpengaduk dengan pemanas dengan pemanas non-isothermal (air).
Dari persamaan 1 kita dapatkan harga W (laju alir fluida panas) yang kemudian disubstitusikan ke persamaan 2 untuk mendapatkan harga K1 dan persamaan 3 kita dapatkan harga U. Untuk perhitungan koefisien film dinding kita mempergunakan hubungan sebagai berikut :
Hukum Fourier
Hubungan dasar yang menguasai aliran kalor melalui konduksi ialah berupa kesebandingan yang ada antara laju alir kalor melintas permukaan isotermal dan gradien suhu yang terdapat pada permukaan itu. Hubungan umum ini berlaku pada setiap lokasi di dalam suatu benda, pada setiap waktu disebut Hukum Fourier yang ditulis sebagai :

Konduktivitas Termal
Hukum Fourier menyatakan bahwa k tidak tergantung pada gradien suhu tetapi tidak selalu demikian halnya terhadap suhu itu sendiri. Di lain pihak, k merupakan fungsi suhu. Walaupun bukan fungsi kuat. Untuk jangkauan yang tidak konstan, k dapat dianggap konstan. Tetapi untuk jangkauan suhu yang lebih besar, konduktivitas termal dapat didekati dengan persamaan dalam bentuk :
K = a + bT
Dimana : a dan b = konstanta empirik
Nilai k dapat dihitung dengan mencari rata-rata aritmetik dan k pada kedua suhu permukaan, T1 dan T2 atau dengan menghitung rata-rata aritmetik suhu dan menggunakan nilai k pada suhu itu.

KONDUKSI KALOR KEADAAN TAK STEADY

Stirred Tank Reactor (STR)
Stired Tank  (tangki berpengaduk) dalam industri kimia digunakan untuk reaksi-reaksi batch ‘tumpak’ dalam skala kecil. Alat ini terdiri dari tangki silindris yang dilengkapi dengan agitator ‘pengaduk’. Tangki ini digunakan untuk pemanasan atau pendinginan, dipakai jaket sehingga air panas atau air dingin dapat dialirkan (dipindahkan).
Pengadukan dipakai dalam berbagai aplikasi, misalnya dispersi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut, penyatuan dua cairan yang dapat dicampur, produksi slurry dari padatan halus didalam suatu cairan, pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer ke cairan.
Peralatan pengaduk mempunyai berbagai macam variasi menurut aplikasinya.
1.Axial flow impeler, untuk cairan viskositas sedang yang memerlukan gerakan cepat.
2.Flat blade turbine, yang menghjasilkan aliran turbulen pada arah radial, tetapi memerlukan power yang lebih besar.
3.Turbin untuk pengadukan yang merata sekali.
4.Anchor impeller, untuk tingkat turbulensi rendah dan efektif digunakan untuk tangki yang dipanaskan atau didinginkan dengan jaket.
5.Helical impeller, untuk pengadukan padat cair atau untuk mengaduk pasta, lumpur, atau adonan.
Gambar 1. Batch Stirred Reactor

Proses  perpindahan  panas  dalam  tangki berpengaduk  dapat digolongkan sebagai proses non isothermal, unsteady state karena aliran panas dan suhu berubah terhadap waktu. Penurunan dan penggunaan persamaan neraca energi dan persamaan yang menghubungkan bilangan tak berdimensi mengikuti asumsi-asumsi berikut :
1.    U bernilai  bernilai  konstan  untuk  proses  dan  pada  seluruh  permukaan perpindahan panas, sehingga U proses adalah constan.
2.      Laju alir fluida panas adalah konstan.
3.      Panas spesifik fluida panas dan fluida dingin konstan selama proses.
4.      Suhu fluida pemanas yang masuk dalam jacket konstan
5.      Pengadukan menghasilkan suhu cairan yang merata.
6.      Tidak terjadi perubahan fasa parsial.
7.      Panas yang hilang dapat diabaikan

Uraian Proses Stirred Tank Reactor :
Keran udara tekan dibuka untuk menghidupkan kontrol panel dan menggerakkan katup pneumatik. Kemudian keran air dibuka dan air dipompakan ke dalam jaket. Air akan memenuhi jaket dan keluar pada bagian outlet menuju ke Y Joint, disini air akan dipanaskan dengan bantuan steam yang diinjeksikan oleh katup pneumatik (sebelumnya valve steam dibuka terlebih dahulu). Air yang panas masuk ke separator dimana  gas yang terbentuk akan mengalir ke atas sedangkan cairannya akan kembali ke dalam jaket dan bersirkulasi. Air panas didalam jaket akan memanaskan cairan didalam reaktor sampai suhu mencapai set point (70oC). Gas dari separator akan terjebak didalam steam trap sehingga terkondensasi menjadi cairan dan di kembalikan ke tangki penampung.

I.                   Gambar Alat (Terlampir)

II.                Langkah Kerja
·         Persiapan
1.     Mempelajari gambar dan menguasainya.
2.      Membuka katup/kran udara tekan.
3.      Menghidupkan saklar utama.
4.      Menghidupkan peralatan proses PCT 10 untuk ukuran T2.
5.      Membuka keran utama air yang menuju ke kondensor kecil (dari tangki utama penyimpanan air).
6.      Menghidupkan pompa sirkulasi air dalam jaket (tombol hijau). Menunggu sampai tekanan stabil.
7.      Membuka katup kran utama uap.
8.      Pada panel kontrol TIC 7 (suhu masuk air pemanas = T1)
-        Menekan SP (Set Point) tombol hijau
-        Memasukkan angka 70
-        Menekan lagi sampai PV (processing value) menyala merah
9.      Pada panel control TIC 6
-        Menekan sampai pv (processing value) menyala merah
-        Mematikan semua tombol kuning dan hijau
10.  Untuk mempercepat proses pemanasan awal, mengatur TIC 7 secara manual (pembukaan katup V5).
-        Menekan  tombol kuning (manual) sampai menyala
-        Menekan sampai harga naik mencapai 90% atau maksimal.
-        Bila air didalam jaket mencapai 50%, menekan sampai menunjukkan 60%
-        Mematikan tombol kuning.
11.  Menunggu sampai keadaan suhu air pemanas dalam 70 °c.
12.  Menyiapkan air sebanyak 100 kg/liter
13.  Menentukan kecepatan putaran pengaduk dan hitung rpm-nya.
14.  Mematikan pengaduk.

·         Pengamatan
15.  Bila suhu air telah stabil, memastikan pengaduk dalam keadaan tidak berputar. Segera memasukkan semua air bersih tadi dengan menggunakan pompa listrik.
16.  Menghidupkan stopwatch bersamaan dengan pengaduk setelah memasukkan semua air (100 liter).
17.  Mencatat data-data t, T1, T2 setiap interval 4 menit.
18.  Menghentikan pengambilan data bila suhu T1 = T2 atau bila isi reaktor mencapai set pointnya.
19.  Mengukur ketinggian air dari dasar tangki.
20.  Mengatur kecepatan pengaduk (rpm) untuk percobaan berikutnya, kemudian mematikan.
21.  Mengosongkan isi reaktor/tangki.

III.             Data Pengamatan
Waktu
(menit)
Reaktor (oC)
Jacket (oC)
C
(kal/goC)
t1
t2
T1
T2
0
43
48
63
58
1,0
2
48
50
65
60
1,0
4
50
52
66
62
1,0
6
52
53
67
64
1,0
8
56
58
69
66
1,0
10
58
60
70
67
1,0
12
60
62
70
68
1,0
14
62
63
71
69
1,0
16
63
63
72
70
1,0


dengan cara yang sama maka perhitunhan pada tiap menit ke- dapat dianalogikan dalam tabel beikut ini.

Waktu
K1
U
hi
2
1,438
35613,06
42,86
4
1,143
13109,59
27,41
6
1,119
11075,77
25,55
8
1,043
4144,79
17,57
10
1,111
10354,79
24,87
12
1,122
11358,03
25,82
14
1,098
4731,29
18,44
16
0
0
0


I.                   Analisa Percobaan
 Dari praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa terjadi perpindahan panas melalui alat stired tank reator (STR). Perpindahan panas pada STR ini dapat terjadi secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada alat STR ini dilengkapi jacket yang berfungsi sebagai media pemanas yang dihasilkan dari steam yang kemudian secara konduksi mentransfer panas ke dalam reaktor yang berisi umpan.
Selain dilengkapi dengan jacket, alat STR ini juga dilengkapi dengan agitator (pengaduk). Pengaduk ini berfungsi sebagai dispers suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dan pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer ke cairan.
Secara diagram alir pada STR ini, air dari sumber air masuk kea alat STR sebelumnya terbagi menjadi dua aliran yaitu sebagai pendingin pada condenser tipe shower dan aliran utama yang menuju jacket dikontakkan dengan steam pada suatu temuan atau penghubung yang terbentuk y. selanjutnya air panas yang telah terkontak dengan steam tadi akan menuju jacket kembali dan terjadi sirkulasi secara terus-menerus hingga didapatkan set point yang diinginkan. Kemudian dicatat temperatur masuk dan keluar reactor serta temperatur masuk dan keluar jacket sebagai data yang digunakan untuk perhitungan koefisien film dinding dalam. Dari perhitungan yang didapatkan untuk waktu t = 2 menit, nilai hi nya yaitu 42,86 sedangkan untuk waktu 16 menit nilai hi = 0 karena temperatur in dan out reaktor adalah sama yaitu 63oC.

II.                Kesimpulan
Pada percobaan stirred tank reactor yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
·         Perpindahan panas terjadi yaitu secara konveksi dan konduksi.
·         Proses perpidahan panas STR terjadi secara unsteady state (tidak mantap) dan non isothermal
·         Nilai hi untuk t = 2 menit yaitu 42,86 sedangkan untuk t = 16 (akhir) yaitu 0


Daftar Pustaka 
Holman, J.P. 1994. Perpindahan Kalor Edisi 6. Jakarta : Erlangga
http://www.rpi.edu/dept/chem-eng/Biotech-Environ/IMMOB/stirredt.html
http://www.scribd.com/doc/46208685/Stirred-Tank2
Jobsheet. 2016. Penuntun Praktikum Pilot Plant. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang


Gambar Alat
Stirred Tank Reactor

No comments:

Post a Comment